Minggu, 22 Januari 2012

BUPATI HARUS TANGGAP SUARA RAKYAT

Kewibawaan seorang pemimpin yang dituntun oleh ajaran agama akan terbebas dari perbuatan aniaya, nista dan hina yang dapat meruntuhkan derajat dan martabatnya. Prinsip kepemimpinan terhadap orang Jawa menuntut agar pemimpin selain memimpin secara formal juga pemimpin agama agar berkah dan adiluhung di depan pengikutnya. Kepemimpinan yang agamis selalu mementingkan kepentingan orang banyak dan menyantuni orang lemah. Mereka inilah yAng membuat pemimpin menjadi aji' berharga'.
Sebagai contohnya Ajining Salira Saka Busana yang artinya;
Setiap orang harus memahami konsep ajining sarira dumunung ing busana artinya badan jasmani seseorang akan dihargai jika dibungkus dengan busana yang pantas. Pantas tidak cukup berarti harus mahal dan mewah, tetapi cukuplah sopan dan sesuai lingkungan. Masing-masing kelompok sosial mempunyai tradisi berbusana yang berbeda. Busana kelompok tersebut merupakan kebanggaan dan kebesaran kolektif. Seragam militer misalnya menimbulkan rasa bangga dan gagah bagi prajurit. Pakaian adat membuat bangga bagi suku yang bersangkutan.Oleh karena itu orang harus bisa membawa diri dalam berpakaian. Cara berpakaian yang luwes akan membuat mudah bergaul dengan segala lapisan sosial. Pakaian menggambarkan jiwa seseorang yang mudah dinilai pihak lain.Disinilah masyarakat Kabupaten Blora rindu dan mendambakan Keluhuran seorang Pemimpin Rakyat memerlukan Jiwa Besar mempunyai sifat Kesatriaan dan akan mendukung secara total untuk membantu pemimpin lainya yang telah digandrungi oleh Rakyat serta harus dapat Membangun desa dan negaranya. Sudah tentu kesemuanya itu tak dapat dilaksanakan seorang diri,Harus ada kesinambungan bekerja dan berfikir diantara para pembantu yang mempunyai hanya satu tujuan, yaitu membina dan mensejahterkan secara luas Rakyat yang dipimpinya.

Amemangun Karyenak Tyasing Sesama
Amemangun karyenak tyasing sasama yaitu membuat hati orang lain senang lewat tutur kata,senyum manis, salam hormat, tata bahasa, pilihan kata yang baik, tegur sapa hangat, pujian sepantasnya, mimik muka empati dan perilaku sopan yang dapat meringankan beban sesama hidup. Sedekah yang murah dan mudah adalah sikap ramah-tamah. Syukur-syukur kalau mau membagi rezeki kepada pihak yang amat membutuhkan. Amalan sedekah, infaq, dan zakat dapat menyalurkan pemerataan. Kita sesama tahu bahwa kesenjangan antara si kaya dan simiskin dapat menyebabkan kecemburuan sosial. Demikianlah ungkapan amemangun karyenak tyasing sesama adalah sebuah usaha untuk mewujudkan agar orang lain senang hati dan tentram di samping kita. Dengan ketentraman setiap orang di sekeliling kita, maka kita berarti telah menciptakan ketentraman masyarakat dan negara.

Pada tataran pelayanan publik, adanya konflik dalam hubungan eksekutif dan legislatif tentunya akan merugikan kepentingan masyarakat, hal ini mengingat bahwa konflik pada tingkat elit politik akan berimbas pada konflik horisontal ditingkat masyarakat yang pada akhirnya akan mengganggu ketentraman dan keamanan yang akan berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Lahirnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengubah mekanisme Pemilihan Kepala Daerah yang pada awalnya mengatur pemilihan Kepala Daerah dilakukan oleh para anggota legislatif yang ada di DPRD menjadi sistem baru seperti yang dijelaskan dalam pasal 56 undang-undang tersebut yang menyebutkan bahwa “pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah dipilih langsung oleh masyarakat dari pasangan calon secara demokratis berdasarkan azas langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil”.
Pada era reformasi dan desentralisasi sekarang ini, good governance,khususnya transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintahan baik pusatmaupun daerah telah menjadi isu sentral yang mendapat sorotan dari berbagai pihak. Kebebasan politik telah mendorong media massa dengan bebas membeberkan berbagai kasus dan peristiwa yang menyangkut keuangan pemerintah yang sebelumnya hampir tidak tersentuh oleh mata dan telingapublik. Liputan media tersebut telah menumbuhkan kesadaran warga akanhak-haknya mereka terhadap anggaran pemerintah, khususnya yang terkaitdengan anggaran yang dikendalikan oleh pemerintah daerah dan dampaknyabagi kehidupan dan kesejahteraan warga. Kesadaran warga tersebutmenuntut adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangannegara/daerah. Persoalannya adalah mengapa transparansi dan akuntabilitas keuangan ini menjadi penting? Perubahan apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan? Bagaimana penerapannya di daerah? Apa strategiyang tepat untuk mengembangan kapasitas SDM Pemerintah Daerah dalammewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah?


Ana Catur Mungkur
Konsep ana catur mungkur artinya menghindari perdebatan atau pembicaraan yang tidak layak.Perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya hanya menguras tenaga dan pikiran. Bersilat lidah yang hanya mengejar kepuasan diri berujung pada silang sengketa yang tidak menguntungkan.Ada pepatah dikenaa iwake aja buthek banyune 'ambillah ikannya tapi jangan sampai keruh airnya', memberi amanat agar seseorang menimbang-nimbang segala perbuatannya. Setiap tujuan tentulah berharap baik hasilnya, namun cara mencapainya itu jangan sampai menimbulkan kegoncangan yang dapat memperkeruh suasana. Hal ini disebabkan disekitar lingkungan itu masih ada pihak yang tidak terlibat tetapi ikut pula menanggung resikonya. Ana catur mungkur berarti menghindari silat lidah, biar keadaan dingin dulu. Bukan berarti lari dari masalah, tetapi menunda sementara. Apalagi hanya berupa pembicaraan-pembicaraan rendah yang tidak bermutu.

 
Andhap Asor
Sikap andhap asor berarti rendah hati. Di sini harus dibedakan antara rendah hati dengan
rendah diri. Rendah hati mengandung makna tidak mau menonjolkan diri, meskipun sebenarnya memiliki kemampuan. Sedang rendah diri mengandung makna minder, karena eksistensi dan potensinya tidak ada. Andhap asor sejajar maknanya dengan nglembah manah. Orang Jawa sangat mengutamakan sifat andhap asor, bila berhubungan dengan sesama hidup. Watak andhap asor tidak mudah dijerumuskan oleh puji-pujian. Apabila terpeleset hanya karena gila hormat. Kalau dicela pihak lain ia tidak akan marah, justru untuk sarana mawas diri, sehingga mampu mengadakan perbaikan. Umpatan dan hinaan dari luar dianggap hanya sebagai kritik konstruktif.

 
Anteng
Anteng bermakna tenang, halus, indah tapi berbobot. Ada pepatah: air beriak tanda tak dalam,air tenang menghanyutkan, yaitu larangan untuk meremehkan hal-hal yang kelihatan remeh yang tak berdaya. Sikap anteng akan menimbulkan kewibawaan dan mendatangkan rasa hormat dari pihak lain. Dalam proses belajar mengajar, sikap anteng itu sangat diperlukan. Guru akan merasa dihargai jika muridnya bersikap anteng. Dengan sikap anteng berarti murid memperhatikan dan memahami ajaran gurunya. Suasana gaduh akan membuat pelajaran tidak bisa dipahami dan emosi mudah terbakar. Dalam forum resmi sikap anteng diperlukan demi kelancaran hal yang sedang dibicarakan. Keputusan yang dihasilkan oleh forum yang anteng pesertanya maka hasilnya akan lebih jernih. Dalam kehidupan sehari-hari pribadi yang anteng bisanya mampu berpikir lebih jernih untuk memecahkan berbagai persoalan.

Untuk itu DPRD,Kepala Daerah/Bupati,Wakil Bupati beserta jajaran dan atau Unit kerja  
dapat melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan atau melakukan reformasi birokrasi tersebut membutuhkan perhatian dan kerja keras pemimpin daerah dalam meningkatkan profesionalisme aparatur negara serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui penataan kelembagaan, sumber daya manusia (SDM) dan lainnnya. 


By : Krisna DK 

Tidak ada komentar: